Merdeka
Terbitnya matahari dari ufuk timur selalu dinantikan oleh alam beserta segala entitasnya. Dengan cahaya matahari, tumbuhan bisa melakukan fotosintesis dan menghasilkan oksigen yang manusia hirup. Hewan-hewan bisa bertumbuh sehat dan berkembang biak banyak. Manusia bisa memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, kemudian bertumbuh dan berkembang biak. Sinarnya mewakili seluruh kehidupan alam, mewakili harapan dan impian. Namun, semakin besar cahaya, semakin besar bayangan yang dihasilkan.
Di sini bayangannya mewakili kematian, kekelaman dan kepalsuan. Tanah Afrika terkenal dengan kekeringannya yang luar biasa, jutaan manusia, hewan dan tumbuhan bersusah payah untuk bertahan hidup. Anak-anak mereka berperut buncit karena busung lapar, tiada banyak makan dan minum alkohol. Kulit-kulitnya kering dan mudah terkena penyakit, kanker kulitlah paling mudah. Hewan-hewan di sana sangat sensitif karena ketatnya rantai makanan dan lingkungan yang kering. Tumbuhan-tumbuhan merajut gersang, banyak yang layu dan mati. Sungguh kejam cahaya matahari, membuat jutaan makhluk hidup di Afrika sulit dan mati. Matahari membuat makhluk hidup tidak merdeka!
Manusia tidak akan pernah merdeka dan mencapai kesempurnaan. Setiap perkembangan dalam kehidupan pasti berubah-rubah, tidak ada yang tetap. Kaum agamais tidak akan pernah mencapai kemerdekaan, karenaa mereka harus tunduk kepada Tuhan dan Dewa-dewa yang mereka sembah, mereka mencapai kemerdekaan saat di alam kekal, surga, nirwana dsb. Saya yang berkeyakinan Islam pun tidak akan pernah merdeka didunia ini, karena segala entitas di alam semesta ini hanyalah titipan sementara dari Allah SWT. Kita diturunkan ke bumi hanya untuk menyembah Allah dan menjadi hambanya, namun kita juga menjaga lingkungan alam dunia dan menegakkan ajaran Islam, sebagaimanaa dalam konsep Khafilah fil Ardhi. Menjaga lingkungan alam tentu sebuah kesadaran, kemudian bermetafora menjadi kewajiban.
Lantas apakah kita merdeka? Tentu saja tidak, menjaga alam agar keseimbangan alam semesta terjaga, pasti ada sebab. Jelas sudah bahwa ada kegiatan dan perilaku manusia yang merusak alam untuk memerdekakan dirinya. Kita yang menjaga alam juga berusaha untuk memerdekakan alam dan diri kita. Apakah kita akan tercapai kemerdekaan kita?
Komentar
Posting Komentar